WISATA KULINER


"GEBLEK"


Weits.. Bagaimana kalian membaca kata diatas.? Hmm.. Sebuah nama makanan khas Kulon Progo yang sampai sekarang masih setia bernama GEBLEK PATHI. Geblek dibaca dengan; “e” yang pertama dibaca seperti “e” pada “tepung” dan “e” yang kedua dibaca seperti “e” pada “bebek”.

Ada macam Geblek, yaitu Geblek Pathi, Geblek Krempos, dan Geblek Kering. Nah, salah satu yang akan saya pamerkan disini adalah Geblek Pathi. Untuk Geblek lainnya meyusul pada blog kuliner selanjutnya. Boleh khan.?? Hehehehehe…

Makanan yang selalu dijumpai di pasar Gorolangu, Sidoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta ini memang tidak semenarik kue-kue atau jajanan pasar jika dilihat dari sisi fisik semata. Namun, begitu digigit, makanan ini rasanya seperti kerupuk yang melempem, tetapi gurih. Rasanya gurih, biasanya asinnya sedikit saja sehingga tidak membuat neg. Begitulah cita rasa Geblek Pathi, makanan khas dari Kabupaten Kulon Progo.

Geblek Pathi adalah jenis makanan yang dibuat dengan bahan baku berupa tepung tapioca atau tepung kanji. Proses membuatnya cukup mudah, tinggal mengaduk tepung pati singkong dengan air, lalu dicampur parutan kelapa dan bumbu, yakni garam dan bawang putih. Adonan lalu dibentuk dan selanjutnya digoreng.

Untuk membuat geblek yang baik dan enak mula-mula tepung tapioca basah dikukus namun tidak sampai matang. Setelah itu tepung tapioca yang memadat itu dipilin (diplintir-digilas sambil dibumbui garam). Usai itu adolan yang berbumbu garam ini dikukus lagi selama kurang lebih 10 menit. Adonan yang telah dipilin dan dibumbui garam serta dikukus ini kemudian ditiriskan sebentar. Adonan itu kemudian dibumbui dengan bawang putih yang telah dilumatkan. Adonan setengah matang ini kemudian dibentuk bulat-bulat dan digandengkan masing-masing terdiri atas dua bulatan sehingga membentuk huruf 8. Adonan yang demikian ini sudah siap untuk digoreng dan disajikan.
5

Umumnya, orang-orang yang akan bepergian keluar kota dan menginginkan membawa oleh-oleh berupa geblek mereka akan membeli geblek dalam wujud yang belum digoreng. Sebab apabila mereka membawa geblek yang sudah digoreng, maka lebih dari 8 jam geblek akan terasa keras bila digigit (bantat). Afdolnya geblek memang disantap dalam keadaan hangat. Artinya, begitu selesai digoreng sebaiknya segera disantap. Dalam kondisi hangat atau sehabis digoreng geblek akan terasa garing di bagian luar namun lembek dan sedikit kenyal di bagian dalam. Geblek yang baik adalah geblek yang tidak keras sehabis digoreng. Selain itu, geblek yang baik apabila digoreng akan terasa sedikit berongga di bagian dalamnya sehingga lebih memberikan kesan lunak atau empuk. But, hati-hati dengan makanan yang satu ini. Kalau pengadonan yang dilakukan tidak carub atau basah betul maka waktu geblek ini digoreng, geblek dapat meledak. Ada baiknya setiap menggoreng Geblek Pathi wajan atau penggorengannya ditutup daripada muka anda tersiram minyak panas.
24

Geblek Pathi yang baik juga berwarna putih sekalipun tanpa pewarna. Penambahan perasa lain (misalnya vetsin atau bumbu masak) akan merusak rasa asli dari geblek. Geblek yang siap digoreng biasanya tahan selama 4 hari. Selepas itu geblek yang siap goreng biasanya sudah akan mengeras dan tidak enak atau makin keras jika digoreng. Sedangkan geblek yang telah digoreng (matang) biasanya hanya mampu bertahan selama 1 hari. Setelah itu geblek biasanya akan terasa keras (bantat).

Karena “wajib” dinikmati bersama tempe itulah, geblek sering disebut geblek-tempe. Umumnya geblek disantap bersama besengek tempe benguk yang juga menjadi salah satu makanan khas Kabupaten Kulon Progo. Keduanya disantap dalam kondisi hangat dengan ditemani teh hangat. Perpaduan ketiganya menimbulkan sensasi rasa di mulut yang cukup menggoda. Gurih, krispi bercampur kiyel-kiyel. Pokoknya tidak bisa dibandingkan dengan jenis camilan atau makanan lain. Penasaran dengan kenikmatan rasa geblek ? Datang saja ke Kulon Progo atau buat sendiri..